Area Wisata Halal Ngopibareng di Pintu Langit (NPL, Ngopibareng Pintu Langit) adalah sebuah konsep wisata baru yang ada di gugusan pegunungan Ringgit, Arjuna dan Welirang.
Kenapa dinamakan wisata halal ? karena semua yang ada di area ini, mengutamakan seluruh unsur kehalalan mulai dari makanan, minuman, serta material seluruh objek yang ada. Halal berarti area ini diperuntukkan dan sehat untuk dinikmati semua kalangan tidak hanya untuk yang muslim, tapi juga bagi non muslim. Apalagi, tren dunia saat ini juga sedang mengarah pada pesatnya pertumbuhan kawasan wisata halal. Di Indonesia salah satunya.
Kenapa dinamakan dinamai Ngopibareng? daerah Ledug, di mana area wisata ini berdiri, adalah pusatnya Kopi Pasuruan dan Jawa Timur. Perkebunan kopi tumbuh menjamur di lereng-lereng perbukitan di kawasan ini. Tradisi ngopi bareng-bareng juga menjamur di mana-mana sehingga nama "Ngopibareng" sengaja kami sematkan untuk mewadahi budaya lokal itu.
Kenapa dinamakan "Pintu Langit" ? Sejatinya juga untuk mewadahi kearifan lokal. Ada sebuah bukit kecil di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut bernama bukit Bendil. Bukit ini oleh warga sekitar dinamakan Pintu Langit karena dari bukit ini, matahari terbit dan terbenam bisa terlihat sangat indah. Bahkan dari bukit ini, Kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan bahkan Malang bisa dilihat. Karena namanya, warga juga memasang sebuah pintu dari kayu tepat di atas bukit sebagai area selfie. Dengan pintu ini, seolah-olah kita bisa langsung ke langit.
Kombinasi Wisata Halal dan Ngopibareng di Pintu Langit ini, lantas kami kemas menjadi area wisata yang menyatu dengan alam dan diperuntukkan untuk segala usia.
Wisata Halal Ngopibareng Pintu Langit merupakan pariwisata Pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan, menangani kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat sekitar.
Karena itu Wisata Halal Ngopibareng Pintu Langit :
Berada di lembah yang persis diapit dua bukit yakni Bukit Bendil dan Bukit Batu Tulis. Area seluas kurang lebih setengah hektar ini berada di tengah-tengah hutan pinus dan kebun kopi.
Di samping villa modern, Wisata Pintu Langit dilengkapi dengan sarana penginapan yang berbahan dasar kayu. Ada juga tempat tidur sal yang bisa menampung ratusan orang.
Sejumlah ruang pertemuan yang menampung 25 atau 50 sampai 100 orang, Aula atau Hall berukuran 15 kali 9 meter yang bernuansa kayu sangat cocok untuk bimbingan teknis, seminar, rapat atau gathering dan lain-lain.
Taman yang Asri dan luas di dalam area. Dilengkapi kolam ikan koi bagus, menjadikan taman ini cocok untuk piknik keluarga.
Hampir di setiap sudut kawasan ini dilengkapi dengan permainan anak. Beragam sport selfie juga tersedia di hampir seluruh area. Ada wahana yang cukup menarik :
A. Outbond
B. Bianglala
Pengunjung bisa belajar tentang bercocok tanam modern, ramah lingkungan, sehat dan halal, dengan media tanah maupun air (hidroponik) dan proses budidaya ikan.
Dilengkapi dengan replika Kabah, Miniatur Masjidil haram dan Nabawi, Tempat Melempar Jumroh dan Sa'i, serta beragam bangunan bernuansa timur tengah.
Pengunjung bisa trekking sepanjang 2 km ke beberapa tujuan wisata :
A. Air Terjun Branjangan
Sebelah barat Wisata Pintu Langit.
B. Indrokilo
Kompleks candi dan petilasan zaman Singasari dan majapahit.
Menyatu dengan loby utama. Didesain dengan modern namun tetap bernuansa alam, Restoran Cafe and Bar ini dikelola secara profesional dengan menggandeng Mie Kober, yang saat ini sedang diganderungi millenial.
Warung tradisional yang terletak di dekat Pintu Langit. "Warung Koncone Koncoku" memiliki makna bahwa semua yang ada di kawasan ini adalah bersaudara. Disuport penuh oleh Kapal Api dengan kopi ala Excelso.
Tiga kolam renang yang akan dan sedang dibangun. Kolam renang ibu dan anak (di bawah 8 tahun), kolam renang khusus pria yang sangat privat, dan water boom yang akan dilengkapi dengan permainan air.
A. Amphiteater, dilengkapi tempat duduk berundak dengan kapasitas 500 orang.
B. Tempat Konser, bisa menjadi tempat pengajian umum, sholawatan, dan pertunjukan seni. Kapasitas diatas 15 ribu orang.
Dihadirkan sebagai wahana edukasi mulai petik kopi, jemur kopi hingga giling kopi dan menyeduh kopi asli Ledug. Di sediakan juga aneka permainan ibu dan anak.
Bukit ini memiliki view semua sisi. Kota Surabaya, gunung penanggungan dan kota tretes, gunung ringgit, dan tol Surabaya–malang. Warga memasang sebuah pintu yang diberi nama pintu langit.
Ditata apik, bersih dan Asri, jauh dari kesan angker dan menakutkan. Dilihat dari atas, mirip lapangan golf dengan rumput hijau yang indah. Di malam hari, penuh dengan lampu aneka warna.